Di waktu malam sedang rancak berpesta
Dengan bunyian cengkerik di sekeliling
Bertemankan bulan purnama yg membulat di awanan
Aku berfikir sejenak
Menelusuri, mentelaah, dan mengkaji
Akan kelemahan diriku sendiri
Yang penuh dosa, noda dan alpa
Sering terlalai dibuai mimpi-mimpi dunia yang mengasyikkan
Hingga aku terlena tanpa sedar
Terlupa akan cobaan dan dugaan
Hanyut dipukul badai kehidupan
Tak pernah sekali ku meronta
Walau sekelilingku melihat penuh trauma
Padaku itu semua hanyalah sirna semata…
Hingga…
Suatu saat aku terbangun dari tidurku yang panjang
Merasa kekurangan semalam
Teraba-raba mencari cahaya
Gelap gelita sekelian pandangan
Aku teruskan langkah dalam terpaksa
Bagai si buta yang kehilangan tongkat saktinya
Hingga..
Aku terjumpa sekelumit cahaya di hujung lorong sempit itu
Bila ku tuju arahnya
Ku lihat begitu indah pandangannya
Serba putih manusia di sana
Bersih berseri cahaya
Damainya rasa bersama mereka
Dan aku tidak mau lagi berpaling
Berpaling kea rah lorong kelam nan suram itu lagi
Tiada ulasan:
Catat Ulasan